Selasa, 09 Agustus 2016

24. Bentuk-Bentuk E-Commerce Yang Ada Di Indonesia

Bentuk-bentuk E-Commerce yang ada di Indonesia antara lain :
1.      Classifieds/listing/iklan baris.
Bentuk E-Commerce ini merupakan bentuk yang paling sederhana sehingga cocok digunakan di negara-negara berkembang. Ciri-cirinya adalah :
·         Website yang bersangkutan tidak memfasilitasi kegiatan transaksi online
·         Penjual individual dapat menjual barang kapan saja, dimana saja secara gratis
Contoh iklan baris di Indonesia adalah Tokobagus dan Berniaga yang sekarang tergabung dalam OLX. Metode transaksi yang paling sering digunakan di situs iklan baris ialah metode cash on delivery atau COD. Situs seperti ini cocok bagi penjual yang hanya ingin menjual sesekali atau barang yang stoknya sedikit.
E-Commerce jenis ini mendapat profit dari iklan premium.
2.      Marketplace C2C (Customer to Customer).
Jenis E-Commerce tidak hanya membantu mempromosikan barang dagangan, namun juga memfasilitasi transaksi uang secara online. Ciri-cirinya adalah:
·         Seluruh transaksi online difasilitasi oleh website yang bersangkutan
·         Bisa digunakan oleh penjual individual
Kegiatan jual beli di website marketplace menggunakan fasilitas transaksi online seperti rekening pihak ketiga untuk menjamin keamanan transaksi. Penjual akan menerima uang pembayaran setelah barang diterima oleh pembeli. Uang akan disimpan di rekening pihak ketiga selama barang belum sampai sehingga bila transaksi gagal, maka uang akan dikembalikan ke tangan pembeli. Contoh website marketplace adalah Tokopedia,Bukalapak dan Elevenia. Berbeda dengan Tokopedia dan Bukalapak yang memperbolehkan penjual langsung berjualan barang di website, Elevenia mengharuskan penjual menyelesaikan proses verifikasi terlebih dulu. Situs ini lebih cocok bagi penjual yang memiliki jumlah stok barang yang cukup besar dan mungkin sudah memiliki toko fisik.
E-Commerce jenis ini mendapat profit dari layanan penjual premium, iklan premium, dan komisi dari setiap transaksi.
3.      Shopping mall.
Shopping mall mirip dengan marketplace, namun hanya penjual tertentu yang bisa berjualan disana karena proses verifikasi yang ketat. Contoh shopping mall di Indonesia ialah Blibli.
E-Commerce jenis ini mendapat profit dari komisi dari penjual.
4.      Toko online B2C (Business to Consumer)
E-Commerce ini terdiri atas sebuah toko online dengan alamat website (domain) sendiri dimana penjual memiliki stok produk dan menjualnya secara online kepada pembeli. Contoh toko online di Indonesia ialah Bhinneka dan Lazada Indonesia. Penjual yang menggunakan toko online adalah penjual yang harus siap untuk mengelola situs mereka sendiri.
E-Commerce jenis ini mendapat profit dari berjualan barang.
5.      Toko online di media sosial.

Sebagian besar penjual di Indonesia menggunakan situs media sosial seperti Facebook dan Instagram untuk mempromosikan barang dagangan mereka. Penjual yang menggunakan cara ini umumnya adalah penjual yang ingin memiliki toko online sendiri tapi tidak ingin repot mengelola platform toko online B2C mereka sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar