Jumat, 05 Agustus 2016

Berita Agustus 2016

1.     Kinerja KAEF (Agustus 2016)
PT Kimia Farma Tbk (KAEF) meraih laba bersih sebesar Rp 93,59 miliar pada semester I-2016, meningkat 28% dari sebelumnya Rp 77,44 miliar. Perusahaan juga meraih pendapatan bersih sebesar Rp 2,49 triliun, meningkat 18% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp 2,11 triliun. Obat generik berkontribusi sekitar Rp 1,17 triliun, sedangkan obat over the counter (OTC) sekitar Rp 530,3 miliar, dan obat ethical lisensi serta produk lain sekitar Rp 467 miliar.

2.     Kinerja UNTR (Agustus 2016)
PT United Tractors Tbk (UNTR) berencana menyalurkan dana sebesar US$ 200 juta untuk proyek pembangkit listrik di Jepara, Jawa Tengah. Namun UNTR sekarang masih dalam tahap negosiasi dengan para kreditur mengenai pendanaan proyek tersebut dan ditargetkan financial closing akan segera selesai. Proyek ini akan dikerjakan bersama Sumitomo Corporation dan Kansai Electronic Power Co Inc. UNTR akan memiliki 25% saham, sedangkan Sumitomo akan memiliki saham mayoritas sebesar 50% dan Kansai sebesar 25%. Konsorsium akan memperluas proyek pembangkit listrik Tanjung Jati B Unit 5 dan Unit 6 di Jepara dengan total kapasitas mencapai 2x1.000 megawatt (MW) dengan nilai investasi sebesar US$ 4 miliar. Sekitar 80% pendanaan atau US$ 3,2 miliar akan berasal dari pinjaman sindikasi perbankan. Perusahaan juga mendirikan perusahaan investasi di Singapura untuk memudahkan pendanaan.

3.     Kinerja SSMS (Agustus 2016)
PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) memproduksi CPO sebanyak 321.238 ton tahun lalu dan diperkirakan produksi tahun ini akan menurun menjadi sekitar 289.114 ton sampai 282.689 ton. Selama tahun 2015, pendapat SSMS menurun 8,7% yoy menjadi Rp 2,1 triliun dan laba bersih menurun 22% yoy menjadi Rp 560,9 miliar. Sedangkan pada semester I-2016, SSMS meraih laba bersih sebesar Rp 194,8 miliar, menurun 44,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

4.     Kinerja TINS (Agustus 2016)
PT Timah Tbk berencana melakukan ekspansi bisnis ke sektor kelistrikan dengan memakai bahan bakar torium. Proyek tersebut akan masuk dalam proyek jangka panjang dan ditargetkan baru akan berjalan pada tahun 2024. Proyek tersebut diperkirakan memerlukan dana investasi lebih dari Rp 1 triliun dan belum ditentukan juga kapasitas daya yang akan dibangun. Bahan bakar torium dipilih karena 1 ton torium akan menghasilkan 1.000 megawatt (MW) sehingga terhitung efisien. Bahan bakar torium juga bebas dari perjanjian poliferasi dan hampir seluruh limbahnya dapat dimanfaatkan.

5.     Target Moratelindo (Agustus 2016)
PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo) merupakan pemenang tender proyek Palapa Ring Paket Timur dan Barat. Mereka berusaha menambah pengguna internet di rumah dengan label fiber to the home. Moratelindo akan fokus membangun jaringan fiber optik ke rumah untuk wilayah Jabodetabek, Surabaya, Semarang, dan Medan, namun tetap tidak menutup kemungkinan pembangunan untuk wilayah lainnya. Target Moratelindo adalah memasang 1 juta jaringan internet rumahan sampai akhir tahun 2016. Perusahaan sampai saat ini telah membangun 500.000 jaringan internet rumah di seluruh Indonesia dengan investasi sekitar US$ 300-400 untuk satu rumah.

6.     Kinerja SSIA (Agustus 2016)
PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) akan fokus pada pendapatan berulang atau recurring income dan menargetkan pendapatan tersebut akan berkontribusi sebesar 15% dari total pendapatan. SSIA juga berencana mengoperasikan 6 hotel Batiqa baru yang menargetkan hotel bintang tiga. Dua unit hotel yang terletak di Pekanbaru dan Lampung ditargetkan akan beroperasi pada September 2016. SSIA berusaha mempertahankan tingkat okupansi untuk hotel bintang lima. SSI menargetkan tingkat okupansi Hotel Melia Bali akan berada pada kisaran 70%-80% dengan harga US$ 100 per kamar per malam. Sedangkan untuk Hotel Grand Melia Jakarta, SSIA menargetkan tingkat okupansi sekitar 50% dengan harga US$ 120 per malam per kamar. Dan untuk Bayan Tree Ungasan Hotel, SSIA menargetkan tingkat okupansi berada pada kisaran 55%-60%. Sementara untuk bisnis gudang, SSIA meraih pendapatan melalui anak usahanya yakni PT SLP Surya Ticon Internusa.

7.     Kinerja INDY (Agustus 2016)
PT Indika Energy Tbk (INDY) optimis kinerja pada semester II-2016 akan meningkat karena beberapa anak usaha telah mendapatkan kontrak besar. Salah satunya adalah proyek dari Train III Tangguh di Teluk Bintuni. Paket engineering, procurement, and construction (EPC) onshore LNG akan dikerjakan oleh Tripatra sebagai leader, Chiyoda, Saipem, Suluh Abadi dengan nilai kontrak sebesar US$ 2,43 miliar. Berikut daftar anak usaha Indika Energy.

Nama
Bisnis
PT Kideco Jaya Agung
Batubara
PT Multi Tambang Jaya Utama
Batubara
PT Santan Batubara
Batubara
PT Mitra Energi Agung
Batubara
PT Indika Energy Trading
Trading Batubara
PT Petrosea
Jasa Tambang dan Migas
PT Tripatra
EPC
PT Mitrabahtera Segara Sejati
Transportasi dan Jasa Logistik
PT Cirebon Electric Power
PLTU
PT Indika Logistic & Support Service
Jasa Logistik dan Pergudangan
PT Kuala Pelabuhan Indonesia
Kapal dan Fasilitas Pelabuhan

8.     Tokoh – Peter Thiel (Agustus 2016)
Dalam bukunya yang berjudul His book Zero to One : Notes on Startups, Or How to Build the Future, diungkap salah satu kehebatan Peter Thiel adalah pola piker kontrariannya (contrarian mindset), yakni berpikir di luar dari dan berlawanan dengan arus utama (mainstream). Beberapa poin penting dalam pemikiran kontrariannya adalah setiap bisnis yang berhasil pasti berbeda karena masing-masing dijalankan dengan hal yang unik dan spesifik. Berikutnya adalah kompetitor dijadikan motivasi bahwa bidang yang dimasuki mempunyai pasar dan pemain. Inovasi juga sangat penting untuk hal-hal yang sangat mempengaruhi bisnis, misalnya dalam berbagai aspek produksi, desain, manajemen, pemasaran, dan distribusi. Inovasi tetap menjadi kunci dalam mencapai monopoli organik dan memenangkan kompetisi. Inovasi yang sedang berlangsung saat ini terdiri dari 2 jenis, yakni globalisasi (mengkopi lalu melakukan modifikasi hal-hal yang baik dari kompetitor) dan teknologi (menciptakan dan memperbaiki teknologi yang ada).

9.     Daftar Kinerja Perusahaan Ritel berdasarkan laporan keuangan publikasi di BEI


Q1 2016
Q1 2015
Hero Supermarket
Pendapatan
Rp 7,20 triliun
Rp 7,24 triliun
Laba (Rugi)
Rp 20 miliar
(Rp 32 miliar)
Sumber Alfaria Trijaya
Pendapatan
Rp 26,87 triliun
Rp 22,11 triliun
Laba
Rp 83,19 miliar
Rp 50,96 miliar
Supra Boga Lestari
Pendapatan
Rp 1,034 triliun
Rp 933,04 miliar
Laba
Rp 26,12 miliar
Rp 2,31 miliar
Matahari Putra Prima
Pendapatan
Rp 7  triliun
Rp 6,85 triliun
Laba (Rugi)
(Rp 20,74 miliar)
Rp 175,49 miliar

10.             Kinerja Toyota (Agustus 2016)
Toyota Motor Corp merevisi laba untuk tahun fiskal 2016-2017 menjadi ¥ 1,45 triliun atau sekitar US$ 14,3 miliar pada akhir tahun, lebih rendah dari sebelumnya yakni sebesar ¥ 1,5 triliun, karena penjualan Toyota di luar Jepang menurun. Sampai bulan Juni 2016, laba bersih Toyota menurun 15% menjadi ¥ 552,5 miliar karena penjualan mobil jenis Lexus, Camry, Corolla, dan Prius di Amerika Serikat menurun. Penurunan penjualan Toyota juga disebabkan oleh naiknya harga mobil Toyota akibat menguatnya yen terhadap dollar AS sehingga ekspor Toyota kurang kompetitif.

11.             Kinerja Nike (Agustus 2016)
Nike dikabarkan akan menghentikan penjualan produk untuk golf, seperti bola dan tas, dan akan berinovasi pada sepatu dan pakaian golf.

12.             Penutupan Trump Taj Mahal (Agustus 2016)
Trump Taj Mahal adalah sebuah kasino di Atlantic City yang pernah dimiliki oleh Donald Trump. Kasino ini akan ditutup karena terus mengalami kerugian. Pemilik kasino tersebut saat ini adalah miliader Carl Icah. Ia mengatakan telah kehilangan sekitar US$ 100 juta setelah mengakusisi kasino tersebut pada tahun 2000.

13.             Samsung Melakukan Akusisi (Agustus 2016)
Samsung Electronic Co dikabarkan akan mengakusisi seluruh saham Magneti Marelli pada akhir tahun ini dengan nilai US$ 3 miliar. Magneti Marelli merupakan produsen sistem elektronik untuk mobil. Akusisi ini diperkirakan dilakukan karena Samsung tertarik masuk dalam bisnis pencahayaan, perangkat hiburan, dan telematika. Samsung juga membuka ruang untuk ikut dalam pengembangan sistem mengemudi sendiri (self driving).

14.             Wal-Mart Melakukan Akusisi (Agustus 2016)
Wal-Mart Stores Inc dikabarkan akan mengakusisi perusahaan online ritel Jet.com untuk melawan Amazon.com Inc. Nilai akusisi diperkirakan akan mencapai US$ 3 miliar. Jet.com menjual harga lebih murah sehingga diperkirakan dapat bersaing dengan Amazon. Selama 5 tahun terakhir, Wal-Mart telah mengakusisi sekitar 15 startup. Salah satunya adalah perusahaan e-commerce Yihaodian pada tahun 2012 yang kemudian dijual pada JD.com Inc, yang merupakan perusahaan e-commerce terbesar di China, pada Juni 2016.

15.             Tokoh – TS Kalyanaraman (Agustus 2016)

Salah satu kendala Kalyanaraman dalam menjalankan bisnis toko emasnya adalah kebijakan pemerintah India yang  membatasi konsumen hanya bisa membeli emas sebanyak 60 gram bila pembelian tersebut dilakukan secara tunai. Akibat kebijakan ini, akhirnya Kalyanaraman melakukan diversifikasi bisnis dengan menjual perhiasan berlian. Selain itu, Kalyanaraman juga rajin melakukan ekspansi, salah satunya adalah dengan mengakusisi konsumen-konsumen toko kompetitor. Kalyanaraman juga optimis memasuki pasar luar negeri dan berambisi menjadi perusahaan penjual perhiasan emas terbesar di dunia. Selain bisnis perhiasan, Kalyanaraman juga berbisnis di bidang properti  dengan membangun vila, resor, dan apartemen.

1.      Cadangan devisa dalam miliar dollar AS berdasarkan catatan Bank Indonesia (Agustus 2016)

Bulan
Nilai (2015)
Nilai (2016)
Januari
114,21
103,13
Februari
115,53
104,50
Maret
111,55
107,50
April
110,87
107,71
Mei
110,77
103,59
Juni
108,03
109,78
Juli
107,55
111,40
Agustus
105,35

September
101,72

Oktober
100,71

November
100,24

Desember
105,93


2.      Kerjasama SIMP dan Daitocacao (Agustus 2016)
PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP), yang merupakan salah satu anak usaha grup Salim di bidang perkebunan, akan bekerjasama dengan Daitocacao Co Ltd untuk membentuk perusahaan patungan atau Joint Venture (JV). Daitocacao adalah anak usaha The Nisshin Oilio Group Ltd.

3.      Rencana RALS (Agustus 2016)
PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) berencana menambah outlet SPAR dan bekerjasama dengan perusahaan e-commerce. RALS akan mengubah 9 unit outlet SPAR yang sebelumnya adalah Ramayana dan Robinson, sesuai dengan target transformasi 55 gerai pada tahun 2017. RALS juga akan bekerjasama dengan Tokopedia untuk jual beli perlengkapan fashion secara online. Pada semester I-2016, RALS meraih penjualan sebesar Rp 4,37 triliun.

4.      Kinerja PT Hero Supermarket Tbk (HERO)
Berikut kinerja PT Hero Supermarket Tbk (HERO) dalam miliar rupiah.


Per 30/06/2016
Per 30/06/2015
Total Aset
8.709,25
8.968,66
Pendapatan
7.201,03
7.480,53
Laba Bersih
19,90
(31,59)

5.      Kinerja Ultrajaya (Agustus 2016)
Ultrajaya Milk Industry menargetkan laba bersih mencapai Rp 700 miliar tahun ini. Tahun lalu, Ultrajaya berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 523 miliar. Untuk mencapai target tersebut, perusahaan diperkirakan harus mengalami peningkatan penjualan sebesar 10%-15% selama tahun 2016, sehingga diperkirakan target penjualan mencapai sekitar Rp 4,83 triliun sampai Rp 5,05 triliun.

6.      Kinerja ACE (Agustus 2016)
Pada semester I-2016, Ace Hardware menambah 4 gerai sehingga total gerai mencapai 120 gerai.

7.      Kinerja Go-Jek (Agustus 2016)
PT Go-Jek Indonesia mendapat suntikan dana sebesar US$ 550 juta atau sekitar Rp 7,1 triliun dari beberapa investor yakni Kohlberg Kravis Roberts (KKR), Warburg Pincus, Farrallon Capital, dan Capital Group Private Markets. Pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai sekitar 88,1 juta pengguna dan pemakai smartphone mencapai 36% dari total populasi 250 juta. Go-Jek mempunyai mitra sekitar 200.000 tukang ojek yang tersebar di 10 kota yakni Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya, Makasar, Yogyakarta, Medan, Semarang, Palembang, Balikpapan. Layanan yang tersedia dalam aplikasi adalah Go Ride, Go Car, Go Send, Go Food, Go Mart, Go Massage, Go Clean, Go Box, Go Clam, Go Tix, Go Busway, dan Go Pay. Investor Go-Jek sampai saat ini adalah NSI Ventures (Northstar Group), Sequoia Capital sekitar US$ 20 juta, DST Global, KKR menyatakan rencana pemberian dana sebesar US$ 400 juta pada bulan Juli 2016, dan konsorsium memberikan dana sebesar US$ 550 juta pada bulan Agustus 2016 sehingga total valuasi Go-Jek diperkirakan mencapai US$ 1,3 miliar.

8.      Kinerja Kino (Agustus 2016)
PT Kino Indonesia Tbk akan mengakusisi 80% saham Ristra Group, lalu  KINO dan Ristra akan bekerjasma membuat anak usaha dengan nama PT Ristra Laboratoris Indonesia. Ristra Group adalah salah satu pelopor Cosmeceutical and Evidence Based Safe Cosmetic di Indonesia. Merek kosmetik milik Ristra adalah Ristra, Platinum, dan Trustee. KINO tidak berencana menambah merek baru. Saat ini KINO memiliki 11 merek dengan total 544 stock keeping unit. Berikut Kinerja KINO pada semester I.


Semester I-2016
Semester I-2015
Pendapatan
Rp 1,94 triliun
Rp 1,75 triliun
Laba Bersih
Rp 183,72 miliar
Rp 141,34 miliar
Utang
Rp 1,61 triliun
Rp 1,43 triliun
Aset
Rp 3,52 triliun
Rp 3,21 triliun

9.      Pengangguran AS Meningkat (Agustus 2016)
Menurunnya harga minyak menjadi salah satu penyebab aksi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Amerika Serikat. Menurunnya harga minyak sejak pertengahan 2014 dikatakan menjadi salah satu penyebab PHK yang terjadi pada 195.000 karyawan di AS.

10.  Rencana Chevron (Agustus 2016)
Chevron berencana menjual asset mereka di kawasan Asia yang mencapai nilai sebesar US$ 5 miliar. Chevron mengalami kerugian bersih sebesar US$ 1,5 miliar pada kuartal II-2016. Chevron juga menurunkan produksi sebesar 3% menjadi 2,53 juta barel per hari karena harga jual minyak mentah masih rendah.

11.  Kinerja Mandom (Agustus 2016)
PT Mandom Indonesia Tbk menyatakan memiliki market share produk perawatan rambut sekitar 70%. Pada semester I-2016, penjualan domestic Mandom meningkat 11,2% menjadi Rp 963,1 miliar, berbanding terbalik dengan penjualan ekspor yang menurun 20% menjadi Rp 302,30 miliar.

12.  Kinerja META (Agustus 2016)
PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) menambah menara telekomunikasi sehingga mencapai 1.000 unit sampai saat ini.

13.  Kinerja United Tractors (Agustus 2016)
PT United Tractors Tbk membagi bisnis menjadi 4 bagian, yakni mesin konstruksi, kontraktor pertambangan, penambangan batubara, dan industri konstruksi. PT Pamapersada Nusantara merupakan anak usaha United Tractors yang bergerak pada bidang kontraktor penambangan dan penambangan batubara. Namun, untuk penambangan batura, Pamapersada menyerahkannya pada anak usahanya yakni PT Tuah Turangga Agung. Selain itu, Pamapersada memiliki 18 anak usaha lain yang bergerak di berbagai bidang usaha.

14.  Target Toyota (Agustus 2016)
Toyota Astra Motor  (TAM) mengalami peningkatan penjualan sebesar 7% pada semester I-2016 sehingga mencapai 174.550 unit dan memperkirakan penjualan pada semester II akan jauh lebih baik. Selama semester I-2016, Toyota menyatakan menguasai pasar sekitar 32,81%.

15.  Rencana Indofarma (Agustus 2016)
PT Indofarma Tbk mengalami kerugian sebesar Rp 27,86 miliar pada semester I-2016 sehingga perusahaan berencana melakukan efisensi untuk menekan kerugian. Mesin produksi yang membutuhkan waktu 14 hari, direncanakan akan dioptimalisasi sehingga menjadi 10 hari. Indofarma juga berencana merampingkan struktur karyawan, posisi manajerial yang pada awal tahun berjumlah 18 orang telah berkurang menjadi 16 orang dan direncanakan akan menjadi 12 orang.

16.  Mi Instan Premium (Agustus 2016)
PT Mayora Indah Tbk meluncurkan produk mi instan premium dengan merek Bakmie Mewah, yang kemudian diikuti oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dengan Indomie Real Meat. Mi instan dikatakan sebagai produk yang menghasilkan pendapatan terbesar setelah rokok dan air minum dalam kemasan (AMDK). Mi instan juga berkontribusi 65,7% dari total penjualan Indofood yang mencapai Rp 8,92 triliun pada kuartal I-2016.

17.  Website Menarik –Tukang.com (Agustus 2016)
Tukang.com merupakan start up untuk mencari dan menemukan tukang perbaikan sampai pembuatan proyek properti. Selain memberi kemudahan, aplikasi ini juga menyediakan berbagai sistem dan fitur untuk memberi rasa puas pada konsumen sampai proses renovasi benar-benar rampung.

18.  Kinerja Amazon (Agustus 2016)
Amazon Web Service (AWS) merupakan perusahaan layanan cloud, yang merupakan unit bisnis Amazon.com. AWS mencatat pendapatan perusahaan meningkat 58,2% menjadi US$ 2,89 miliar.

19.  Kinerja Tesla (Agustus 2016)
Tesla Motors Inc dikabarkan membutuhkan dana sebesar US$ 1,1 miliar pada kuartal III-2016 untuk memproduksi mobil listrik yang sedang mereka rintis.

20.  Negara – China (Agustus 2016)

Cadangan devisa China menurun menjadi US$ 3,20 triliun pada akhir Juli 2016 menurut catatan Bank Sentral China atau People’s Bank of China (PBOC).

http://www.smileandfix.com